Klik nomor untuk langsung menghubungi kami
Hubungi kami,klik disini
Konsultan Supply Chain Management
Konsultan Supply Chain Management

Selamat datang di website kami

Konsultan Supply Chain Management Revolusi Industri 4.0: Who Moved My Cheese?

Revolusi Industri 4.0: Who Moved My Cheese?

12 Nov 19 12:52:53

Bagi yang pernah belajar konsep perubahan & inovasi dalam organisasi, pasti pernah membaca teori Who Moved My Cheese dari Spencer Johnson, yang berkisah tentang para tikus pencari makan di rumah manusia, dimana pada awalnya mereka tampak kaget & kebingungan ketika keju tersebut tiba-tiba hilang & berteriak: "siapa yang memindahkan keju makananku?: (who moved my cheese?), lalu mereka hanya menunggu kapan keju itu dikembalikan ke tempatnya, hingga akhirnya kelaparan & mati. Namun beberapa tikus lainnya, tidak berputus asa, mereka berusaha terus mencari sumber makanan lainnya, & akhirnya menemukannya, keju itu tidak hilang ternyata, hanya manusia sang tuan rumah, memindahkan ke tempat lain di rumah tersebut.

Saat ini, era otomasi, e-commerce, transaksi online, secara signifikan mulai hadir, banyak orang yang terkaget-kaget melihat fenomena transportasi online, pendatang baru bisnis palugada yang sebenarnya minim pengalaman lapangan namun bisa menumbangkan jejaring pebisnis eksisting transportasi dari hulu ke hilir hanya dengan 1 aplikasi di handphone kita. Betapa para pemilik perusahaan taksi, juragan angkot, hingga pengemudinya, kebingungan, penumpang kami berpindah & menghilang, omset memburuk, kebangkrutan & PHK di depan mata...

Bahkan regulator di banyak negara juga kebingungan, ini bisnis termasuk kategori apa ya, kalau didaftarkan ijin usahanya, termasuk kelompok klasifikasi usaha yang mana, ya?

Kantor Biro Statistik, travel agent, hingga pengusaha ritel yang buka toko di mall, ruko, & pasar tradisional juga kebingungan, ada pelambatan pola konsumsi, omset turun, kami terpaksa tutup toko & PHK sebagian karyawan, tapi kok data transaksi keuangan masyarakat di perbankan tetap tinggi, itu uang masyarakat mengalir ke mana, ya?

Di tataran global, bisnis keuangan digegerkan oleh kehadiran platform internet banking & fintech, travel agent dikagetkan dengan kehadiran travel online, jasa broker marketing yang gencar mengganggu ruang privasi calon konsumen dikagetkan dengan kehadiran menu layanan langsung pelanggan baru di e-commerce. Para rente seeker, broker, hingga sole agent palugada, terkaget-kaget dengan kehadiran marketplace di tataran global & domestik. Pola transaksi bisnis saat ini mulai bergeser ke pola bisnis yang baru, pelaku bisnis lama yang tidak beradaptasi dgn perubahan ini, akan tergeser oleh para pendatang baru yang berbasis inovasi terkini...

Perguruan tinggi & pasar tenaga kerja juga demikian, tiba-tiba muncul profesi baru yang tidak ada bidang studinya, tiba-tiba lowongan kerja berkurang, tiba-tiba banyak perusahaan merekrut sedikit karyawan baru dengan menawarkan kontrak kerjasama kemitraan, bukan lagi kontrak kerja dengan karir yang menjanjikan. Demikian juga masa depan para profesional, jangan lagi bermimpi lulusan perguruan tinggi terkenal, dari jurusan favorit, aktivis mahasiswa, & IPK tinggi, lulus di rekrut perusahaan besar, masuk sebagai Staf magang, pensiun sebagai Direktur, sebentar lagi siklus ini tidak ada lagi, kalaupun ada hanya tinggal di bidang profesi tertentu saja dalam jumlah yang sedikit.

Karir & kelanjutan kontrak kerjasama SDM mitra perusahaan di masa depan tidak lagi ditentukan oleh model evaluasi kinerja berbasis teori SDM yang rumit & kadang membingungkan itu, namun cukup dinilai & ditentukan oleh bintang & komen para pelanggan kita... Bisa jadi di masa depan tidak banyak lagi perusahaan berjaringan kantor cabang, dengan organisasi yang kompleks & jenjang karir yang berkelanjutan...

Perusahaan di masa depan adalah perpaduan antara raksasa e-commerce dgn SDM mitra kerjanya, memiliki pola serupa: borderless (melewati batas negara), officeless (nyaris tanpa kantor yang besar & tetap), structureless (nyaris tanpa struktur SDM yang berjenjang & padat karya), outsource & co-source partnership (setiap perusahaan yang berbeda jadi spesialis & berkolaborasi utk saling melengkapi), partnership models (hubungan kerja perusahaan dengan karyawan menjadi mitra)....

Ini tantangan untuk kita semua untuk tetap eksis & berkembang di era baru ini... Siapkah anda semua mengambil peran penting, dalam perubahan jaman ini...?

 

Compiled opinion by: Deni Danasenjaya, pemerhati Inovasi Proses Bisnis & Manajemen Rantai 

Sumber: 

https://www.linkedin.com/pulse/e-commerce-era-who-moved-my-cheese-reksadaya-manajemen/Pasok

 

 

 

©2018 PT. REKSADAYA INDONESIA All right reserved   Developed by javwebnet